Sabtu, 18 Juni 2011

BETA HITA MARADAT

BETA HITA MARADAT

(Khusus bagi Pemula yang masih belajar mandok hata, bagi yang sudah terbiasa, mohon tidak dikomentari, karena ini saya dapat melalui PENGALAMAN, karena dulu saya tidak berani, tetapi sekarang saya terus terang sudah menantang orang tua yang tidak memberi kesempatan mandok hata kepada yang muda)

Sering kali kita sebagai pemangku marga, enggan ikut maradat, sehingga sering kali hanya istri kita yang berangkat.

Coba bayangkan kalau kita yang punya hajatan, apakah itu tardidi, malua, pesta kawin, paborhat natua-tua, dan acara yang lain lagi, kalau yang datang hanya INA ?

Menurut pengamatan penulis, ada satu hal yang sangat ditakuti Ama kalau ikut maradat, yaitu : sotung disuru mandok hata.

Untuk itu saya memberikan salah satu tips untuk mengatasi ketakutan tersebut, karena hal itu jugalah yang dialami penulis dulu, tetapi sekarang, tidak lagi, sudah berani tampil mandok hata di loloan na torop.

Hamu angka dongan!, salah satu yang kita takutkan kalau disuruh mandok hata, apa lagi pake mic, takut micnya manortori, walau tak ada musik, benarkah demikian? Kalau saya itu saya alami dulu.

Langkah agar mic tidak manortor di tangan kita (tapi harus mau rugi bah):

1. Latihan dirumah megang Mic (Karaoke) di rumah, misalnya di depan istri, anak, atau bila perlu di depan mertua, katakan saja sejujurnya latihan mental agar tidak takut maradat. Pasti istri, anak apalagi mertua akan sangat mendukung mendukung.

2. Mulailah munculkan keberanian mengungkapkan sesuatu yang biasa saja sambil memperhatikan Mic-nya joget atau tidak.

3. Kalau sudah tidak manortor lagi Mic ditangan kita, mulailah berpikir bahwa kalau kita maradat harus berani mandok hata, soalnya apa yang akan kita katakana pada acara tersebut

Mandok hata di ulaon adat.

Dalam hal mandok hata di ulaon adapt, manang adat dia pe, umpasa (bukan umpama) hanya 3 bait yang perlu kita ungkapkan, tergantung acara / ulaon adat yang kita ikuti.

Hati-hati, kata orang tua yang sudah pakar jadi Raja Parhata, pantang bagi orang batak kalau 2 bait saja umpasa (Bilangan dua katanya kurang baik dalam falsafah Batak, kenapa ? Itu kata mereka aku pun belun tau (Bagi orang tua kami yang tau tolong ajari kami yang muda).

Yang boleh : 1, 3, 4, 5 dan seterusnya.

Bagi kita yan muda, waktu itu uang, karena masih banyak lagi orang lain mau mandok hata, jadi cukup 3 umpasa saja. Itu pun kata guruku sudah HEBAT.

3 umpasa berikut, dapat kita ungkapkan dalam acara apa pun (Umpasa serba masuk)

  1. LOMAK MA SILINJUANG, LOMAK SO BINABOAN

TUDIA HAMU MANGALAKKA , SAI TUSI MA DAPOTAN PANGOMOAN

  1. BALITTANG MA PAGABE, TUMANDAKHON SITADOAN

ARITTA MA GABE AI DENGGANG MASIOLOAN

  1. SAHAT SOLU, TINOGU TU BOTTEAN

LELENG HITA MANGOLU SAHAT MA GABEAN (Yang ditulis = cara membaca)

Praktis kan ????????????????????? Ya sudah...........selesai tugas kita. Kita sudah mulai hebat. Kalau istri atau mertua mendengarnya pasti sudah senyum.....................

soal preambulnya, ya..... biasa saja, mau pake bahasa Batak, bahasa ndonesia, kalau kita kurang pasih berbahasa Batak, atau Bahasa Campur sari itu tidak jadi persoalan. Yang penting KITA TETAP TENANG MENGUCAPKANNYA, JANGAN SAMPAI KETAHUAN KITA MENGHAFAL.

Apa lagi teman, hafalkan umpasa yang tiga itu mulai sekarang. Umpasa Serba Masuk


Kalau sudah dicoba dan mantap, tambahkan perbendaharaan umpasanya, tapi ingat : Umpasa harus sesuai dengan acara adat yang diikuti. Horas......Horas.....Selamat mencoba.


.

5 komentar:

  1. bang..
    coba dulu buatkan mandok hata tu na tardidi..

    asa marsiajar jo ahu :)

    mauliate bang Robert

    BalasHapus
  2. Mantab Lae Robert,,untuk sarannya, perlu dicoba kita yang muda ,,,mauliate

    BalasHapus
  3. Mantap buat pemula lae, simple

    BalasHapus
  4. Horas Amang,ahu paniaranni Nainggolan sangat senang dengan jurus yang Anang buat

    BalasHapus
  5. Lae mamtap..tapi coba dulu bikin pasahat hata tu punguan nabolon

    BalasHapus